Iran tidak berupaya mengembangkan bom nuklir, tetapi tanggapan Tehran terhadap penarikan AS akan memulai kembali produksi uranium yang diperkaya bahan pembuat bom.
Jika Eropa tidak memenuhi tuntutan ini, kata Ali Khamenei, Iran akan memproduksi uraniumnya.
Di bawah kesepakatan nuklir, Teheran diizinkan untuk memproduksi uranium yang diperkaya rendah dengan batas 300 kg, dan menghasilkan air berat dengan cadangan sekitar 130 ton.
Kepala IAEA, Yukiya Amano, mengatakan Iran sekarang memproduksi uranium yang lebih diperkaya daripada sebelumnya, tetapi tidak jelas kapan akan mencapai batas persediaan 300 kg yang diatur dalam pakta nuklir 2015.
Keputusan Iran memproduksi uranium yang diperkaya rendah melampaui batas 300 kilogram sebagai imbas penghianatan Amerika Serikat.
Iran memproduksi setidaknya 5,5 kilogram uranium yang diperkaya rendah per hari, dibandingkan dengan produksi sebelumnya sekitar 450 gram per hari.
Iran memproduksi logam uranium yang diperkaya hingga 20 persen kemurnian fisil untuk pertama kalinya, dan mengangkat kapasitas produksi uranium yang diperkaya menjadi 60 persen.